image

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Published : Sisfor | 2024-10-17 14:40:51 8 comments

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit refluks gastroesofagus adalah kondisi kronis di mana asam lambung atau isi lambung lainnya naik kembali ke kerongkongan (esofagus), menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus. GERD terjadi ketika katup di bagian bawah esofagus yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES) melemah atau tidak berfungsi dengan baik. LES ini biasanya membuka untuk membiarkan makanan masuk ke lambung dan menutup untuk mencegah asam dan makanan di lambung kembali naik ke esofagus.

Mekanisme GERD

  • Katup LES lemah: Pada individu dengan GERD, LES tidak menutup dengan sempurna setelah makanan masuk ke lambung, sehingga asam lambung dapat naik ke esofagus.
  • Refluks: Saat isi lambung, yang mengandung asam klorida, empedu, dan enzim pencernaan lainnya, naik ke esofagus, asam tersebut mengiritasi lapisan esofagus yang tidak tahan terhadap asam seperti lambung.

Gejala GERD

  1. Heartburn (Nyeri ulu hati): Sensasi terbakar di dada atau tenggorokan, biasanya setelah makan, yang bisa bertambah buruk saat berbaring.
  2. Regurgitasi: Makanan atau cairan asam terasa naik kembali ke mulut atau tenggorokan.
  3. Disfagia: Kesulitan menelan.
  4. Rasa asam atau pahit di mulut.
  5. Batuk kronis, suara serak, atau sakit tenggorokan.
  6. Sesak di dada.

Penyebab GERD

  1. Kelemahan pada LES: Penyebab utama GERD adalah kegagalan LES menutup dengan baik. Ini bisa terjadi karena sejumlah faktor, termasuk:

    • Makanan atau minuman tertentu seperti cokelat, makanan berlemak, alkohol, kopi, atau makanan pedas.
    • Obesitas atau kelebihan berat badan.
    • Kehamilan, karena tekanan pada perut meningkat.
    • Kebiasaan makan yang buruk, seperti makan terlalu banyak atau terlalu cepat.
    • Penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin, ibuprofen, atau obat relaksasi otot.
  2. Faktor-faktor risiko lain:

    • Merokok.
    • Hiatal hernia (kondisi di mana bagian atas perut menonjol melalui diafragma).
    • Gangguan motilitas lambung (lambatnya pengosongan lambung).

Komplikasi GERD

Jika GERD tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti:

  1. Esofagitis: Peradangan esofagus yang menyebabkan nyeri dan iritasi.
  2. Barrett's Esophagus: Perubahan sel-sel di esofagus bawah akibat paparan asam yang kronis, yang bisa meningkatkan risiko kanker esofagus.
  3. Striktur esofagus: Penyempitan esofagus akibat jaringan parut dari refluks asam yang berulang.
  4. Pneumonia aspirasi: Jika asam lambung terhirup ke paru-paru, ini bisa menyebabkan infeksi paru-paru.

Diagnosis GERD

  • Endoskopi: Prosedur di mana dokter memasukkan tabung tipis dengan kamera untuk memeriksa kerongkongan dan lambung.
  • pH Monitoring: Mengukur kadar asam di esofagus selama 24 jam untuk mendeteksi refluks.
  • Manometri esofagus: Tes yang mengukur tekanan di dalam esofagus dan fungsi LES.

Pengobatan GERD

  1. Perubahan gaya hidup:

    • Makan dalam porsi kecil dan hindari makanan yang memicu refluks.
    • Jangan berbaring segera setelah makan, tunggu minimal 2-3 jam.
    • Tinggikan kepala saat tidur.
    • Menghindari merokok dan alkohol.
    • Menurunkan berat badan jika diperlukan.
  2. Obat-obatan:

    • Antasida: Mengurangi keasaman lambung.
    • H2-receptor blockers: Mengurangi produksi asam lambung.
    • Proton Pump Inhibitors (PPI): Obat yang lebih kuat untuk menekan produksi asam lambung (contoh: omeprazole, esomeprazole).
    • Prokinetik: Membantu mempercepat pengosongan lambung.
  3. Operasi: Jika pengobatan konservatif tidak efektif, prosedur bedah seperti Nissen fundoplication dapat dilakukan untuk memperkuat LES.

Prognosis

Dengan pengobatan yang tepat, gejala GERD bisa dikontrol, tetapi seringkali ini adalah kondisi jangka panjang yang membutuhkan manajemen terus-menerus.

GERD dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup, tetapi dengan pendekatan yang tepat (baik perubahan gaya hidup maupun pengobatan), sebagian besar pasien dapat mengendalikan gejala dan menghindari komplikasi serius.

Komentar